Senin, 21 Oktober 2013

MEMBANGUN KARAKTER UNGGUL PROFESIONAL #1 ( Suasana Positif )


BIARLAH KITA MEMEBERIKAN CAHAYA DIMANAPUN BERADA.

BIARLAH KITA MEMEBERIKAN CAHAYA DIMANAPUN BERADA.

Sahabatku mari terus bermisi memberikan cahaya kehdupan yang baik baGI manusia lainnya tanpa harus membedakan SARA [Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan]. Misi PEMBERIAN CAHAYA kita mulai dari organisasi terkecil dan setiap aktivitas kita di Kantor dan lingkungan yang lain. Saya pun Pasca Misi dari Kaimana Papua Barat Tgl. 15 Okt kermaren : Minggu depan 20-24 Okt ke Sumut. Perlu persiapan khusus untuk bermisi dan saat ini Fokus Persiapan Modul Training : Profesionalisme Kerja, Karakter Unggul dan Komptensi Managerial Skill bagi Imam Muda Balita di Pematang Siantar. Dan sekaligus menyempatkan memberikan Karakter Unggul kepada Pemuda dan Guru2 di P.Siantar.
Mari saling mendukung untuk kesejahteran rakyat sebuah Republik yang bernama : Indonesia Raya.
Salam NKRI dan Tetaplh semangat.

MENJADI PROFESIONAL.

MENJADI PROFESIONAL.
Expert dan kompeten belum tentu profesional, tetapi profesional pasti kompeten dan expert.

Etimologi (asal usul kata) Profesional berasal dari kata latin : Professus artinya : Pengakuan kepada Tuhan. Oleh karena itu kata Profesional tak pantas dilakukan kepada sembarang pekerjaan. Seseorang disebut Profesional apabila memiliki 3 kriteria : 1. Excellence in heart : Unggul dalam semangat (integritas); 2. Excellence in head : Menguasa teori dan konsep pekerjaannya: 3. Excellence in hand : Terampil melakukan pekerjaannya.

Oleh karena itu disebut seseorang profesional bukan tergantung posisi dan besarnya bayaran, akan tetapi ketika

SIKAP TERHADAP PERSOALAN BANGSA.

SIKAP TERHADAP PERSOALAN BANGSA.
Janganlah kutuki kegelapan tetapi jadilah cahaya bagi kegelapan itu.

Sahabatku yang bijak dalam konteks NKRI kita semua bersaudara, memang fakta berbicara ada anak bangsa yang sungguh2 tega berbuat yang merugikan rakyat dengan mengambil uang yang bukan haknya dan ada sesama umat saling menyakiti bahkan membakar rumah ibadah dll.

Setidaknya ada 4 sikap anak bangsa terhadap persoalan bangsa:
1. Marah-marah, melakukan tindakan anarksisme oleh karena tidak puas atas perbuatan tercela diatas;
2. Demonstrasi dengan menyuruh turun dari jabatan pelaku2 tercela di atas dan mendorong penegak hukum menghukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati;

ETOS KERJA : “MEMBERI DENGAN TULUS”.

ETOS KERJA : “MEMBERI DENGAN TULUS”.
Sahabatku anda pasti lebih bahagia dan sukses jika memberi yang terbaik dengan tulus.

Ada 4 jenis motivasi pejabat, pemimpin, pegawai, staf dan pekerja-pekerja baik di Negara, Swastha dalam hal memberi kontribusi tempatnya bekerja yakni:
1. Memberi kontribusi dibawah gajinya sambil bersungut-sungut;
2. Memberi kontribusi sama dengan gajinya tanpa komentar apa2, karena merasa sudah memenuhi kewajibannya;

BERFIKIRLAH ORANG BESAR.

BERFIKIRLAH ORANG BESAR.
Orang yang hidup fokus untuk kepentingan diri sendiri, itu ibarat menjalankan bisnis yang kecil.
Berpikirlah dan berbuatlah melampaui kepentingan diri sendiri agar anda menjadi orang besar.

Jika anda bekerja diperusahaan berpikir dan bertindaklah bagaikan pemilik perusahaan selalu memberikan yang terbaik : membesarkan perusahaan dan mensejahterakan stakeholder;
Jika anda bekerja di Negara berpikir dan berindaklah untuk memberikan yang terbaik untuk mensejahterakan masyarakat;
Jika Anda PNS berpikir dan bertindaklah melayani masyarakat dengan sempurna;
Jika anda siswa dan mahasiswa berpikir dan bertindaklah membesarkan sekolah dan kampusmu untuk menjaga mutu yang unggul;

Apapaun profesi dan pekerjaan sahabat2ku berpikir dan bertindaklah memberikan yang terbaik yakni selalulah lebih tinggi kepentingan lembaga anda dari pada kepentingan diri dan kelompok anda. Ketika itu yang anda lakukan disitulah anda menjadi orang besar sekalipun posisi anda dilevel tengah dan bawah.

Selamat berjuang memberikan yang terbaik dan tetap semangaat.

SHARING KEPADA ANAK BANGSA SESUAI REALITAS KARAKTER DI MASYARAKAT.

SHARING KEPADA ANAK BANGSA SESUAI REALITAS KARAKTER DI MASYARAKAT.

Mohon ijin sharing kepada sahabat2ku, saya tertarik menulisnya karena ada komentar2 di Group FB : Debat Agama X dengan Agama Y.

Prinsip Pribadi: Saya yakin Tuhan yang saya yakini menurut ajaran agama saya itulah jalan keselamatan bagi saya, tetapi saya tidak punya otoritas mengatakan penganut agama lain tak selamat, tetapi juga saya tetap bersahabat dengan mereka karena saya yakin dia juga ciptaan Tuhan yang ku yakini. Sebab hak menghakimi kebenaran ajaran Agama hanya prerogative Tuhan/Allah sendiri.

Saya berpadangan ada orang meyakini agama yang dianut oleh: 1. Karena Anugerah [Pemberian] Allah/Tuhan; 2. Keturunan dari Nenek Moyang; 3. Karena Terpaksa;

Saya melihat ke 3 jenis ini berbeda beda cirinya :

PENGHARAPAN AKAN MEMBUAT ANDA SEMANGAT

PENGHARAPAN AKAN MEMBUAT ANDA SEMANGAT.

Sahabatku bangunlah pengharapan masa depan anda : ke depan lebih baik dari sekarang. Ketika ada pengharapan maka energi utk sukses dimasa depan anda akan terus bergelora.
Sebab di mana tak ada pengharapan akan masa depan, tak ada kuasa/semangat dalam hidup anda sekarang.

Mohon doa hari ini akan bermisi ke Yogya memberikan Pelatihan : Menjadi Pembina Kader Pemberdayaan Masy. Desa yang di ikuti peserta dari BPMD Kabupaten2 di Indonesia.

Sukses untuk anda semua dan tetap semangaat.

PEMIMPIN PEMBENTUK KARAKTER UNGGUL DAN BURUK

PEMIMPIN PEMBENTUK KARAKTER UNGGUL DAN BURUK
Kebiasaan Kata2 Pemimpin di Pemerintahan dan Perusahaan berpengaruh terhadap Karakter Masyarakat dan Staff [TEAM].
Kukirim kepada Sahabatku dari H.Harris Klp Gading : Pelatihan 
Self Leadership para Manager Telkom Witel Jakarta Utara.

Contoh kata2 yang membangun Karakter Unggul.
Kata2 yang bermakna positif dan optimis Pemimpin dan sesama Pemimpin akanmembentuk Karakter Unggul TEAM.
Kata2 yang membentuk Karakter Positif TEAM/i:
1. Jika Pemimpin mengucapkan kata2 positif, berarti Pemimpin membentuk karakter “Peraya Diri” para TEAM;
2. Jika Pemimpin sering mengucapkan nilai2 toleransi, berarti Pemimpin membangun karakter “Penguasaan Diri” para TEAM;